Tuesday, 17 November 2015

Hujan Baru Turun Awal November 2015

Pergeseran iklim karena dampak elnino (kekeringan panjang akibat perubahan iklim) mengakibatkan kemarau panjang. Muratara setidaknya dilanda kemarau selama 4 bulan sejak bulan Juli. 

Efek kemarau paling dirasakan oleh petani yang hendak bercocok tanam di Bulan September. Banyak bibit yang telah disemai sebelum tanam pada akhirnya tumbuh tidak normal bahkan mati. Efek kemarau juga dirasakan oleh semua warga karena sumur-sumur mengering. Sejumlah besar warga pun akhirnya turun ke sungai, membeli air dan membuat sumur bor.

Di awal November, hujan mulai turun. Turunnya hujan juga berdampak hilangnya kabut asap yang berbarengan dengan musim kemarau.



Saturday, 7 November 2015

Potret Kabut Asap Muratara 2015

Berikut ini adalah potret kabut asap sepanjang September hingga Oktober 2015.


Tuesday, 20 October 2015

Musi Rawas Utara Peringati Hari Jadi Kedua

Peringatan hari jadi Musi Rawas Utara (Muratara) dimeriahkan dengan lomba dan expo. Perayaan dipusatkan di Lapangan Silampari Kelurahan Muara Rupit Kecamatan Rupit. Tenda untuk pameran dan bazaar dipadati oleh warga.


Di dalam tenda pameran, berjejer stand SKPD di lingkungan Pemkab Muratara, stand warga dan perusahaan. Seperti dituturkan PJ Bupati Muratara, stand yang ada dapat mewakili perkembangan Muratara yang sedang berbenah untuk semakin maju dan bermartabat.

Muratara expo dilangsungkan pada tanggal 20-22 Oktober 2015. Puncak peringatan dilangsungkan pada tanggal 23 Oktober 2015, dimana tepat 2 tahun Muratara menjadi kabupaten. Pada sejarahnya, Muratara menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) sejak disahkan oleh DPR RI pada tanggal 11 Juni 2013 di Jakarta.


Saturday, 17 October 2015

Rencana Prajabatan CPNS Muratara Digoyang

Pengadaan CPNS baru yang direncakan tahun 2016 menggoyang rencana diklat prajabatan CPNS tahun 2014. Dalam pembahasan anggaran, Pemda Muratara dikabarkan mengundur diklat prajabatan CPNS demi pengadaan CPNS baru. Pihak BKD Muratara cenderung berencana mengganggarkan dana untuk pengadaan CPNS.

Hal ini akan berdampak pada pengunduran status CPNS menjadi PNS di lingkungan Pemda Muratara. Status tersebut tentu saja meresahkan CPNS, yang seharusnya melakukan diklat setidaknya setahun setelah lulus menjadi CPNS. Secara otomatis, CPNS yang ada tidak dapat berperan 100% dalam melakukan tugasnya.

Wednesday, 16 September 2015

PNS Muratara Alami Kesulitan Registrasi PUPNS


Pendataan ulang PNS (PUPNS) telah dibuka secara resmi secara online oleh KemenpanRB pada 1 September 2015. PNS di lingkungan Musi Rawas Utara pun ikut mendaftarkan diri secara online. Pendataan tersebut ternyata menemui beberapa kendala bagi PNS.

Pertama, minimnya fasilitas internet di Muratara mengakibatkan PNS Muratara sulit online. Beberapan PNS yang gagap teknologi mengalami kebingungan untuk mendapatkan akses internet. Pasalnya tidak semua kantor memiliki fasilitas internet. Terlebih lagi PNS yang tinggal jauh di pelosok Muratara yang akses jaringan seluler saja masih sulit.

Kedua, CPNS Muratara 2014 mengalami bentrok NIP saat register. Beberapa CPNS Muratara tidak dapat mendaftar online karena NIP yang dimasukkan secara online ternyata sudah dimiliki oleh PNS lain di daerah lain. Padahal NIP tersebut hanya dapat dimiliki oleh satu PNS saja.

Tuesday, 15 September 2015

Begal Motor Masih Merajalela di Muratara

Kejadian perampasan motor secara paksa (begal motor) masih tinggi di Musi Rawas Utara. Hampir setiap minggu ada kejadian begal motor di bumi berselang serundingan ini. Korban pun mulai tidak pandang bulu. Korban tidak hanya mengalami kehilangan harta benda tetapi juga kehilangan nyawa. Tidak sedikit juga korban yang harus dioperasi karena mengalami luka tusukan dan luka akibat terjatuh karena didorong oleh pelaku begal.

Kejadian begal motor umumnya terjadi di akhir pekan, yaitu jumat sabtu dan minggu. Disinyalir pembegal adalah anak-anak muda dan bahkan pelajar di suatu desa tertentu. Hal ini menciptakan ketidaknyamanan warga dalam beraktivitas.

Diperlukan patroli khusus dari pihak berwajib. Keluhan warga atas ketidakhadiran aparat keamanan dalam menjaga stabilitas warga cukup tinggi. Pasalnya kejadian begal masih saja merajalela.

Bulan September ini saja, ada 2 kejadian begal terjadi, yaitu 11 September 2015 dan 14 September 2015. Begal tanggal 11 September terjadi di Sungai Lanang Nibung sedangkan tanggal 14 September terjadi di Bingin Teluk. Kejadian seperti ini tidak dapat didiamkan begitu saja dan korban lain berjatuhan lagi.




Monday, 14 September 2015

Musim Kemarau, Warga Turun Ke Sungai

Musim kemarau telah melanda Muratara sejak Agustus. Hingga Awal September, hujan belum turun juga. Warga yang mengalami kekeringan akhirnya berduyun-duyun turun ke sungai.

Sungai rupit terlihat mengalami penurunan ketinggian debit dan muka air. Dasar sungai akhirnya terlihat membentuk pulau-pulau pasir. Kejadian yang hanya terjadi di musim kemarau ini juga dimanfaatkan warga untuk mengajak anak-anak bermain ke sungai.



Saturday, 12 September 2015

Sosialisasi ePUPNS Muratara 2015

Sosialisasi ePUPNS Muratara yang dilangsungkan di Lubuk Linggau
Pendataan ulang PNS (PU PNS) dilakukan pemerintah untuk memperoleh data yang akurat, terpercaya dan terintegrasi, sebagai dasar kebutuhan dalam mengembangkan sistem informasi kepegawaian ASN yang mendukung pengelolaan manajemen ASN yang rasional sebagai sumber daya aparatur negara. Pendataan nasional ini tidak terkecuali mengharuskan PNS dilingkungan Musi Rawas Utara untuk didata ulang secara elektronik online.

Program pendataan tersebut disosialisasikan ke segenap SKPD di lingkungan Pemkab Muratara. Sosialisasi ePUPNS Muratara telah dilangsungkan pada 10 September 2015 di Lubuk Linggau.

Perwakilan SKPD dikumpulkan dan dibekali pengetahuan tentang pendataan PNS dan CPNS di tiap SKPD-nya. Perwakilan tersebut dapat mengakomodir pendataan secara online untuk mendapatkan kode register.

Adapun alamat registrasi online tersebut dapat diakses di http://pupns.bkn.go.id/ . Diperlukan NIP terbaru dan email agar mendaftar dan mendapatkan kode registrasi.

Tuesday, 25 August 2015

KPU Tetapkan 3 Pasang Calon Bupati Muratara

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Selatan menetapkan 3 pasang calon bupati Musi Rawas Utara (24/8). Tiga pasangan calon tersebut mendapatkan nomor urut pada 25 Agustus 2015.

Berikut ini adalah paslonbup berdasarkan nomor urutnya:

  1. Akisropi Ayub & Andi Wijaya
  2. Khairul Alamsyah & Siti Nurizka
  3. Syarif Hidayat & Devi Suhartoni.

Sunday, 9 August 2015

Bakal Calon Bupati Muratara Berguguran

Kancah politik dalam masa menuju pemilihan kepala daerah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) kian memanas. Bakal calon bupati yang diprediksi maju dalam kancah pertarungan demokrasi ternyata berguguran.

Pertama, Syarkowi yang tidak dapat mendaftarkan diri sebagai calon di jalur independen. Terganjalnya langkah Syarkowi karena jumlah suara yang dibutuhkanya tidak mencapai standar minimal, yaitu 4% jumlah penduduk Muratara.

Kedua, Isa Sigit yang terhenti langkahnya setelah sempat mendaftarkan diri ke KPU. Setelah bersama dengan 2 pasang bakal calon bupati lainnya menjalani tes kesehatan di RS Mohammad Hosein Palembang (30/7), Isa Sigit dinyatakan tidak lolos tes kesehatan. Isa Sigit kemudian digantikan oleh Khairul Alamsyah. Isa Sigit bersama timnya, masih mempertanyakan hasil tes kesehatan dan akan menuntut dokter yang menyatakan dirinya terkena gangguan jiwa.

poster Isa dan Siti



Saturday, 25 July 2015

Giliran PNS Muratara Kena Begal

Tingkat pembegalan motor di Musi Rawas Utara (Muratara) masih sangat tinggi. Perampasan motor secara paksa tersebut menimpa pegawai negeri sipil (PNS) di daerah tersebut. Hal ini dialami oleh TP dan R yang tengah melintas di Desa Embacang sekitar pukul 4 pada hari Sabtu (25/7).
Kejadian Begal Masuk Koran Lokal

Kedua korban begal yang tinggal di Kelurahan Rupit tersebut terluka parah dan dilarikan ke RS Sobirin, Lubuk Linggau. Motor korban dikejar dan ditemukan oleh Brimob yang kebetulan melintas saat kejadian terjadi. Motor dan satu pelaku begal diamankan di Polsek Karang Jaya.

Kejadian pembegalan tidak dapat dibiarkan lagi. Polisi harus turun ke lapang di sepanjang Jalinsum terutama pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Patroli diharapkan dapat menumbuhkan rasa aman pada masyarakat dan menekan kejadian pembegalan. Masyarakat juga aktif untuk melaporkan kejadian tersebut agar ditindaklanjuti oleh pihak berwajib dan di media lain seperti https://www.lapor.go.id/ dan http://www.humas.polri.go.id/PengaduanMasyarakat.aspx .

Monday, 22 June 2015

284 CPNS Muratara 2014 Dilantik

Pelantikan CPNS 2014 Musi Rawas Utara akhirnya dilakukan pada tanggal 22 Juni 2014. Pelantikan dilangsungkan di aula gedung DPRD Muratara. Sebanyak 284 CPNS yang berhasil melewati tes CPNSD dilantik langsung oleh Pj. Bupati Muratara, Agus Yudiantoro.

Pembacaan ikrar oleh CPNS Muratara 2014
Pelantikan CPNS Muratara 2014 menjadi sejarah bagi Muratara. Hal ini diungkapkan oleh Pj. Bupati Muratara karena CPNS yang telah direkrut tersebut tergolong murni.

CPNS tersebut telah mengikuti tes CAT di lubuk linggau. Setelah melewati tes tanggal 5-20 Desember 2014, hasil tes CPNS tersebut diranking oleh BKN pusat. Dari 300 formasi yang dibuka, hanya 284 peserta yang berhasil melewati passing grade dan perankingan.

"Kalian harus ikhlas dalam mengabdi" pesan Pj. Bupati Muratara. Beliau meneladankan pengabdiannya dari tingkat paling bawah hingga mencapai posisinya saat ini.

Kepala inspektorat secara terpisah setelah pelantikan menekankan pentingnya etos kerja dan menjadi inspirasi dalam lingkungan kerja. "Mereka yang mendapat lokasi jauh, tentunya mempunyai cerita lebih banyak yang akan diceritakan dibandingkan dengan mereka yang mendapat lokasi kerja yang dekat".

Wednesday, 17 June 2015

Persiapan Sebelum Pelantikan CPNS Muratara

CPNS Muratara direncanakan hendak dilantik pada 22 Juni 2015. Pelantikan tersebut bakal dilakukan di Kantor DPRD Muratara.

Adapun persiapan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Mengambil undangan pada 18-19 Juni 2015 di Kantor BKF Muratara
2. Menghadiri gladi pelantikan pada 19 Juni 2015 pukul 13.00
3. Berikut untuk diketahui saat pada pelantikan :a. Pakaian Hitam Putih, Sepatu PDH warna gelap.b. Ikat Pinggang Korpri, Papan Nama dan Dasi Hitam.c. Pria menggunakan Peci, Wanita mengunakan Peci paskibra wanita.bagi yg memakai jilbab berwarna hitam.d. Membawa materai 6.000 (3 buah)e. 1 Buah Map Gungyuf. mengisi daftar riwayat hidup. boleh di uplood. sesuai perka BKN 13 A Tahun 2006.g. Mengisi daftar isian kepegawaian (diambil saat hari Jum'at).

Tuesday, 16 June 2015

Ini Denah Kecamatan Rupit Muratara

Kecamatan muara rupit merupakan pusat pemerintahan kabupaten musi rawas utara (muratara). Muara rupit inilah yang menjadi ibukota Muratara sebagai (daerah otonomi baru) DOB di Sumatera Selatan. Karena masih baru, banyak pendatang yang tidak tahu tempat-tempat penting di daerah ini. Berikut ini denah kasar untuk kawasan pemerintahan Muratara di Muara Rupit.
Denah Muara Rupit
 Kantor Bupati Muratara terletak sebelah kiri jalan apabila kita dari Lubuk Linggau. Sebelum menemukan kantor bupati ada SPBU di sebelah kanan jalan. Setelah lewat kantor bupati, akan ada simpang tiga ke kiri. Kalau masuk simpang tersebut, kita akan menemukan kantor DPRD, kantor Camat, dan kantor pos. Untuk yang ingin ke ATM, ada bank BRI dan Bank Sumsel Babel setelah lewat jembatan rupit.

Saturday, 6 June 2015

Putusan PN Palembang Terkait Suap CPNS 2014 Muratara


Perkara pidana khusus mengenai korupsi CPNS tahun 2014 Muratara masuk ke Pengadilan Negeri Palembang pada 11 Februari 2015. Pidana khusus tersebut telah masuk tingkat proses pertama untuk MUHAMAD RIFAI Bin H. ASYAKUR (Alm). Putusan tersebut telah dibacakan pada 25 Mei 2015.

Pengadilan Negeri Palembang dalam salinan tersebut:

  1. Menyatakan Terdakwa Muhamad Rifai Bin H. Asyakur terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan Tindak Pidana Korupsi secara bersama-sama sebagaimana dalam Dakwaan Primair; 
  2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Muhamad Rifai Bin H. Asyakur dengan pidana penjara selama 4 (empat) Tahun dan denda sejumlah Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) Bulan bulan; 
  3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 
  4. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan; Menetapkan barang bukti berupa: 1 (satu) buah tas koper warna hitam merk ELLE berisikan uang tunai sebesar Rp. 1.990.000.000.- (Satu miliar sembilan ratus sembilan puluh juta rupiah)
Salinan lengkap putusan mahkamah agung tersebut dengan nomor 11/Pid.Sus-TPK/2015/PN.Plg dapat didownload di http://putusan.mahkamahagung.go.id/putusan/downloadpdf/94f6232f876f4284efe28f15923dacf3/pdf
Sumber putusan: Mahkamah Agung

Friday, 5 June 2015

Inilah Penampakan Batu Tawon Muratara

Batu tawon merupakan batu akik yang menyerupai sarang tawon. Batu tersebut ternyata sangat berlimpah di Kabupaten Musi Rawas Utara. Berikut ini adalah penampakannya.
Batu Tawon setelah diasah
Varian Batu Tawon
Bentuk bongkahan Batu Tawon
Batu Tawon
Batu tawon telah menjadi ciri khas Muratara.Hal ini jugalah yang membuat batu ini menjadi maskot dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Desember 2015 ini.

Wednesday, 3 June 2015

Pelantikan CPNS Muratara Direncanakan Pertengahan Juni

Kekosongan aparatur sipil negara (ASN) Muratara di lingkungan Pemda Muratara hendak diakhiri dengan pelantikan CPNS 2014 Muratara. Pelantikan CPNS 2014 Muratara direncanakan dilakukan pada pertengahan bulan Juni ini. 


Kepala Bidang (kabid) Kepegawaian, Darmawan, mengutarakan bahwa pihaknya tinggal menunggu peraturan teknis (pertek) terkait pelantikan. Meskipun tidak 100% CPNS yang akan dilantik karena masih tersisa 6 CPNS yang masih terkendala penetapan NIP, pelantikan tetap dilakukan dengan bertahap. Seperti diketahui update NIP BKN per 3 Juni 2015 menunjukkan tetap stagnan 6 CPNS Musi Rawas Utara yang tersisa.

Pihak BKD tetap mengusahakan penetapan NIP keenam CPNS yang masih terkendala dengan terus berkoordinasi dengan BKN pusat. Bila terkejar dapat ditetapkan dalam minggu pertama Juni ini, pelantikan akan dilakukan bersamaan. Hari Rabu (3/6) pihak BKD pun langsung ke BKN pusat untuk berkoordinasi langsung.


Sunday, 31 May 2015

Mei Belum Kelar Penetapan NIP, Muratara bersama 6 Daerah Kanreg VII

Penetapan NIP CPNS 2014 untuk Kanreg VII menyisakan 7 daerah. Daerah-daerah tersebut belum 100% mendapat penetapan NIP oleh Badan Kepegawaian Nasional. Ketujuh daerah tersebut masing-masing menyisakan beban penetapan sisa beban penetapan NIP yang berbeda-beda.


Nama instansi/pemerintah daerah yang belum 100% penetapan NIP adalah sebagai berikut:

  1. Pemkab Tanjung Jabung Barat (sisa 3 beban)
  2. Pemkab Sarolangun (sisa 3 beban)
  3. Pemkot Sungai Penuh (sisa 3 beban)
  4. Pemkab Ogan Komering Ulu Sel (sisa 1 beban)
  5. Pemkab Musi Rawas Utara (sisa 6 beban)
  6. Pemkab Kepahiang (sisa 93 beban)
  7. Pemkab Bengkulu Tengah (sisa 1 beban)

Daerah yang telah 100% penetapan NIP dalam Kanreg VII berjumlah 27 instansi. Daerah terdekat Musi Rawas Utara (Muratara) seperti Pemkab Musirawas (dengan 101 CPNS), Pemkot Lubuk Linggau (dengan 154 CPNS), dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) ( dengan 300 CPNS) dilaporkan sudah 100% penetapan NIP. 

Seperti diketahui Muratara, OKUS dan Pali melakukan tes CAT bersamaan pada Desember 2014. Meskipun jumlah CPNS Muratara lebih sedikit dari PALI, tetapi penetapan NIP PALI jauh lebih cepat dibandingkan Muratara.

Jadwal Tes CPNS Sumsel 2014

Friday, 29 May 2015

BKD Muratara Menampik Enggan Melakukan Pelantikan Bertahap

Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Muratara menampik enggan untuk melakukan penyerahan SK dan pelantikan bertahap CPNS Muratara. Pihak BKD menyatakan belum menerima surat penyerahan untuk pelantikan dari KemPanRB (Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi). Selain itu, BKD Muratara masih menunggu balasan Badan Kepegawaian Negara (BKN) terkait kualifikasi pendidikan 6 CPNS yang masih diverifikasi datanya oleh BKN. Per 29 Mei 2015, masih stagnan 6 sisa beban penetapan NIP untuk Muratara.


Proses penetapan NIP yang masih berlangsung di BKN sebenarnya tidak menghalangi pelantikan sebagian besar CPNS yang siap dilantik. BKN menyatakan bahwa keputusan penyerahan SK diserahkan kepada kebijakan masing-masing daerah. Penyerahan SK CPNS tidak harus dilakukan bersamaan sampai penetapan NIP 100%.

Obrolan CPNS dan BKN

Kebutuhan daerah akan tenaga aparatur sipil negara (ASN) tersebut tentu saja sangat urgen. Apalagi Muratara sebagai kabupaten baru, jumlah ASN daerah tersebut masih sangat minim. Seperti diketahui, CPNS Muratara 2014 merupakan gelombang pertama penerimaan CPNS untuk Muratara.

Tuesday, 26 May 2015

Mengenal Pejabat Bupati Muratara 2013 Hingga 2015

Musi Rawas Utara sebagai kabupaten ke-17 di Sumatera Selatan akhirnya menjadi daerah otonomi baru (DOB) yang dipimpin oleh bupati. Empat orang meninggal dunia dan 13 orang luka-luka akibat bentrok fisik di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) KM 72 Simpang Rupit yang menuntut pembentukan Kabupaten Muratara. Akhirnya, Selasa 11 Juni 2013 resmi Kabupaten Muratara resmi terbentuk.  Berikut ini adalah ringkasan profil pejabat bupati dari tahun 2013 hingga 2015.

Akisropi Ayub dilantik Mendagri
Drs H Akisropi Ayub SH, MSi dilantik Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sebagai Penjabat Bupati Muratara. Pelantikan dan pengambilan sumpah dilaksanakan di gedung Sasana Bhakti Praja Lantai 3 Kemendagri Jl Medan Merdeka UtaraNo 7 Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2013). Pelantikan Aksiropi sebagai Penjabat Bupati Muratara berdasarkan keputusan Mendagri No : 131.16-6955 th 2013. Mendagri dalam arahannya usai pelantikan menegaskan agar segera mempersiapkan struktur organisasi daerah, memasilitasi pembentukan dan pengisian anggota DPRD dan mempersiapkan pelaksanaan pemilihan bupati/wakil bupati Kabupaten Muratara tahun 2015. Akan tetapi, kepemimpinannya tidak diperpanjang untuk tahun kedua sehingga masa kepemimpinan beliau adalah 23 Oktober 2013-23 Oktober 2014. 

Agus Yudiantoro dilantik Gubernur
Agus Yudiantoro dilantik Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin sebagai pejabat bupati Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara). Acara pelantikan tersebut dilaksanakan di Auditorium Bina Praja, Palembang, Jumat (30/1/2015). Pengangkatan tersebut tertuang dalam keputusan Kementerian Dalam Negeri RI Nomor 131.16/83 Tahun 2015 tentang Pengangkatan Penjabat Bupati Muratara. Tugas pertamanya adalah menyelenggarakan pemerintahan di Kabupaten Muratara, memfasilitasi DPRD Muratara terpilih, serta menyiapkan pemilihan bupati dan wakil yang definitif 2016.


Sebelum Agus Yudiantoro dilantik menjadi pejabat bupati, ada 2 pejabat transisi yang menjadi pejabat sementara bupati. M Ali ditunjuk menjadi Pjs. Bupati Muratara pada 10 November 2014. (sebelumnya menjabat Plt. Sekda). Karena beliau tersebut meninggal dunia, Pjs bupati Muratara digantikan oleh A Rakhman Achmad pada 29 Desember 2014 (sebelumnya menjabat Plt. Sekda dengan Pj. Bupati yaitu M. Ali).

Sunday, 24 May 2015

Terhambat Kualifikasi Pendidikan, Pelantikan CPNS Muratara Tertahan

Sudah dinyatakan lulus tetapi belum juga dilantik, demikian nasib CPNS 2014 Muratara. Seperti diketahui, sebanyak 284 CPNS berhasil lulus dengan tes CAT dari 285 CPNS yang dibutuhkan Muratara. Tes CAT tersebut telah dilangsungkan pada 5-20 Desember 2014 di Lubuk Linggau. Berikut hasil tes dapat didownload di sini.


CPNS yang telah lulus kemudian dipersilahkan melengkapi berkas pada tanggal 9-27 Februari 2015. Berkas-berkas tersebut selanjutnya dipergunakan untuk verifikasi data dan penetapan NIP CPNS.


BKN melalui fanspage Facebooknya (Badan Kepegawaian Negara 'BKN' Republik Indonesia) mulai mengumumkan progres data untuk penetapan NIP CPNS Muratara pada, Jumat 17 April 2015. Dalam updatenya pada tanggal tersebut disebutkan bahwa tinggal 18 CPNS Muratara yang sedang ditetapkan NIPnya. Seminggu berikutnya, Jumat 24 April 2015, tersisa 8 CPNS yang belum ditetapkan. Sisa beban penetapan CPNS tersebut tidak berubah seminggu berikutnya. Sisa beban tersebut berkurang menjadi 6 sisa beban pada update Selasa 5 Mei 2015. Hingga update 22 Mei 2015, sisa beban tersebut tidak berkurang. 


Tidak kurang selama 5 minggu sejak data CPNS masuk pusaran penetapan NIP, CPNS Muratara mulai bertanya-tanya tentang tidak kunjung selesainya penetapan NIP. Tidak sedikit CPNS yang menduga-duga bahwa di antara yang belum ditetapkan NIP itu adalah mereka sendiri yang sedang menunggu-nunggu.


Beberapa CPNS Muratara mulai meminta konfirmasi dari BKD Muratara dan BKN. BKD setempat hanya meminta CPNS untuk bersabar menunggu. BKN sendiri akhirnya memberikan bocoran permasalahan yang terjadi. Dijelaskan bahwa ada masalah verifikasi dalam kualifikasi pendidikan CPNS yang telah lulus terhadap formasi jabatan (forjab) yang dipilih CPNS. 


Contoh Forjab dan kualifikasi pendidikan



Forjab untuk 6 orang CPNS Muratara 
yang terkendala penetapan NIP saat ini, yaitu:
1. Pengadministrasi anggaran (D3 Kesekretariatan/D3 Manajemen Perusahaan) : 1 orang (dari 2 orang)
2. Perencana pertama : 1 orang (dari 3 orang)
3. Verivikator keuangan (D3 Akutansi) : 2 orang (dari 3 orang)

4. Analisis jaringan iptek (S1 Informatika/S1 Teknik Komputer) : 1 orang (dari 3 orang)
5. Analisis objek wisata (S1 Pariwisata) : 1 orang (dari 1 orang)


  Permasalahan yang muncul di sini adalah kualifikasi pendidikan yang ditawarkan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk suatu forjab terlalu luas atau terlalu banyak. Sebagai contoh, forjab Perencana Pertama dapat diisi oleh siapa pun yang berasal dari S1 Planologi, Ekonomi Studi Pembangunan, atau Pertanian. Hal ini berbeda dengan forjab Medik Veteriner Pertama, yang hanya diisi oleh S1 Kedokteran Hewan sehingga forjab ini tidak bermasalah saat kualifikasi pendidikan.


Permasalahan lain yang muncul adalah keambiguan strata yang dibutuhkan. Misalnya, yang dibutuhkan adalah S1 Pariwisata tetapi kemudian yang lulus adalah D4 Pariwisata. Dalam hal ini, BKN memandang beda antara S1 dan D4. Permasalahan ini tidak muncul bila persyaratan kualifikasi dirinci lebih jelas sehingga CPNS yang hendak mendaftar tidak terkendala setelah lulus. Berikut formasi CPNS Muratara 2014 dapat di download di sini.

Saturday, 23 May 2015

Menebar Pesona Lumut Merah Muratara di Media Sosial

Musi Rawas Utara sungguh dianugerahi kekayaan alam luar biasa, terkhusus batu mulia alam. Selain red Muratara, ada juga lumut merah Muratara.

Batu akik ini tampak mempesona setelah diolah dan diikat dengan cincin titanium. Dengan warna merah maroon dan pola uniknya, lumut merah muratara semakin menarik hati untuk dimilik oleh kolektor batu akik.


Lumut Merah Muratara
Di akunnya bernama @RendyRomzah, Rendy'octa menawarkan lumut merah muratara di media sosial, seperti twitter. Pemasaran di media sosial dinilai lebih murah dan langsung dengan pelanggan yang berminat. Kendala dari cara pemasaran tersebut adalah harus munculnya kepercayaan antara penjual dan pembeli dalam menyepakati pembayaran dan pengiriman barang untuk jarak jauh.


Friday, 22 May 2015

CPNS Muratara Masih Terganjal Penetapan NIP

Harapan CPNS Muratara untuk dilantik bulan Mei harus kandas. Penetapan NIP yang dilakukan oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN) RI untuk Muratara belum juga 100% per 22 Mei 2015. Sebanyak 6 CPNS belum mendapatkan penetapan NIP sejak 3 minggu lalu.

Karikatur kapan pelantikan
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Muratara tidak memberikan informasi yang cukup jelas. CPNS hanya diminta untuk bersabar. BKD setempat mengaku sudah menyurati BKN terkait hal ini.


Rumor berkembang di antara CPNS mulai berkembang. Sebanyak 6 orang CPNS tersebut sebenarnya adalah CPNS yang lulus tetapi kemudian mengundurkan diri. Disinyalir 6 orang tersebut kemudian digantikan oleh CPNS lainnya, yang dinyatakan melewati ambang batas nilai  tapi kalah peringkat ketika tes CAT sebelumnya.

Sunday, 17 May 2015

Disperindakop Muratara Unjuk Batu Dalam Expo Sumsel 2015

Aneka Olahan Batu Akik Muratara
Perayaan ulang tahun Sumatera Selatan ke 69 dimeriahkan dengan Expo Sumatera Selatan 2015. Expo tersebut dilangsungkan pada 15-20 Mei 2015 di Benteng Kuto Besak Palembang.

Keunggulan daerah-daerah di Sumatera Selatan dipamerkan di masing-masing stand daerah. Tidak hanya stand daerah, ada juga stand dinas, lembaga, dan perusahaan di Sumatera Selatan. Tidak hanya itu ada juga daerah lain yang ikut pameran, seperti Kalimantan dan Jawa Barat.

Musi Rawas Utara (Muratara) terlihat sangat khas dalam stand pamerannya. Hanya terlihat berbagai macam batu mulia yang dipamerkan. Batu mulia yang dikenal dengan batu akik tersebut telah dibentuk menjadi batu cincin, liontin, bentuk pedang-pedangan, dan ada juga yang masih dalam bentuk bongkahan mulus dan pecah belah.

Friday, 8 May 2015

CPNS Muratara 2014 Masih Menunggu Pelantikan

Pelantikan CPNS 2014 Muratara masih tertunda. Memasuki bulan Mei ini CPNS Muratara terus memantau pergerakan update NIP yang dilakukan Badan Kepegawaian Negara (BKN) pusat melalui fanspage facebook BKN. Per tanggal 8 Mei 2014, masih tersisa 6 beban yang belum ditetapkan BKN dari total 284 CPNS yang berhasil lulus di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).



CPNS Muratara mulai resah dengan nasib mereka yang tidak mendapat kejelasan dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat. Pasalnya sejak pengunguman hasil tes 6 Februari 2015 di website BKD Muratara, tidak ada info lebih lanjut yang dapat diperoleh oleh CPNS.  Sementara itu, pihak BKN menyatakan bahwa mereka tidak dapat berbuat banyak bila BKD daerah terkait tidak menyelesaikan perihal persyaratan yang diperlukan untuk mengeluarkan NIP CPNS yang bersangkutan. Belum diketahui kendala yang masih menghambat proses penetapan NIP CPNS Muratara.



Wednesday, 29 April 2015

Red Muratara Sang Primadona Sumatera Selatan

Muratara dianugerahi kekayaan yang luar biasa. Salah satunya adalah batu akik (gemstone). Muratara punya ciri khas batu akik yang berwarna merah pekat.
red muratara

Peta Musi Rawas Utara

Daerah otonomi baru (DOB) Muratara memiliki kawasan yang telah ditetapkan. Muratara terbagi atas tujuh kecamatan yaitu:
  1. Kecamatan Muara Rupit (tengah)
  2. Kecamatan Karang Jaya (selatan)
  3. Kecamatan Nibung (timur)
  4. Kecamatan Karang Dapo (timur)
  5. Kecamatan Rawas Ilir (utara)
  6. Kecamatan Ulu Rawas (barat)
  7. Kecamatan Rawas Ulu (barat)
Pembagian Kawasan Muratara
Muratara berbatasan langsung dengan Kabupaten Musi Rawas (sebelah timur tenggara). Lubuk linggau merupakan kota terdekat dari Kabupaten Musi Rawas yang dapat dicapai dari Muratara.

 
Muratara dapat dicapai dari Kota Palembang dengan menggunakan kendaraan umum berupa Kereta api dan travel. Kereta api Kerta Pati yang dipilih adalah jurusan Palembang-Lubuk Linggau dengan biaya 30.000 (pagi) dan 110.000 (malam) selama 10 jam. Setelah tiba di stasiun lubuk linggau, perjalanan dilanjutkan dengan travel dengan biaya 25.000 (sejam).

Tuesday, 28 April 2015

Sejarah Terbentuknya Muratara

Lokasi Muara Rupit

Muratara adalah kabupaten yang terletak di provinsi Sumatera Selatan. Geografi Muratara meliputi tujuh kecamatan dan 83 desa. Sungai Rawas adalah sungai terbesar di kabupaten itu yang membentang dari Ulu Rawas sampai ke muara rawas terhubung dengan laut Cina Selatan. Diketahui, setengah dari luas keseluruhan wilayah yang ada di Kabupaten Musi Rawas Utara merupakan kawasan hutan yang terdiri dari hutan suaka alam, hutan lindung dan hutan pengelolaan sedangkan sebagian lainnya digunakan untuk pemukiman penduduk dan industri.

Potensi kekayaan tambang yang dimiliki kabupaten Musi Rawas Utara adalah batubara, minyak dan gas bumi serta emas. Potensi lain yang ada di kabupaten Musi Rawas Utara antara lain pertanian, perikanan, perkebunan dan agro industri.

Pembentukan Kabupaten Musi Rawas Utara yang merupakan pemekaran dari kabupaten induk Musi Rawas yakni tujuh kecamatan Rupit, Rawas Ulu, Nibung, Rawas Ilir, Karang Dapo, Karang Jaya dan Ulu Rawas. Kabupaten Musi Rawas Utara memiliki luas wilayah keseluruhan 6.008,55 KM2 dengan jumlah penduduk 195.689 jiwa.

KRONOLOGI PEMBENTUKAN MURATARA

Pada tanggal 29 April 2013 ribuan warga dari berbagai desa dan kecamatan berkumpul di Rupit melakukan demonstrasi menuntut pemekaran daerah Kabupaten Muratara untuk memisah dari kabupaten induk Musi Rawas. Unjuk rasa digelar karena tidak dikabulkannya pengajuan pemekaran wilayah itu setelah melalui negoisasi sebelumnya. Pada awalnya pengunjuk rasa malakukan perkumpulan dengan damai. Selang beberapa jam kemudian massa mulai memeortal Jalan Lintas Sumatera hingga mengalami keadaan macet total. Massa yang menggelar aksi penutupan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) menolak dibubarkan petugas meski sudah malam hari.

PERISTIWA TERJADINYA BENTROKAN

Situasi sudah memanas sejak Senin (23/04/13), para demonstran memblokade Jalan Lintas Sumatera (jalinsum) dengan membakar ban-ban bekas. Dalam waktu singkat, aksi ini total memacetkan jalur yang menghubungkan Palembang dan Bengkulu. Upaya mediasi yang dilakukan Kapolres Musi Rawas, Ajun Komisaris Besar Pol. Barly Ramadhan dengan Ketua Presidium Pemekaran, Syarkowi, tak digubris. Bahkan, keinginan polisi agar warga membuka sebagian jalan yang diblokir justru dibalas dengan lemparan batu.

Menjelang sore, aksi warga masih berlangsung. Mereka menyatakan baru akan membuka blokade bila Gubernur dan Mendagri datang menemui warga. Makin lama, bukannya mereda, warga yang terlanjur beringas malah menghunus senjata rakitan jenis kecepek dan golok untuk menghadapi rencana polisi membubarkan mereka secara paksa. Aksi tetap berlangsung hingga malam hari. Pukul 20.00 WIB, wakil Pemerintah Kabupaten Musi Rawas yang datang membujuk warga untuk membuka blokir jalan juga dianggap angin lalu. Sekitar pukul 21.00, Senin malam Kapolres kembali meminta massa membubarkan diri. Namun, ribuan warga justru melawan. Letusan yang diduga berasal dari senjata api terdengar. Aksi sempat mereda.

Tapi, satu jam kemudian, massa dengan beringas kembali melempari petugas. Bentrokan tak dapat dihindari.
Kemarahan warga menjadi setelah mereka mengetahui ada empat orang yang meninggal dalam bentrokan itu diyakini terkena peluru pihak aparat yang berusaha membubarkan massa. Perlawanan sengit terjadi. Massa yang marah kemudian merusak dan membakar markas Polsek Muara Rupit. Dua mobil, satu sepeda motor dan sejumlah rumah di asrama polisi ikut mereka hancurkan. Mereka juga lalu membakar dua mobil patroli polisi dan markas Polsek Rupit.

Dalam kejadian itu puluhan demonstran mengalami luka-luka, 4 orang meninggal dan 6 polisi cedera. Para korban demonstran yang meninggal Mikson (35), Apriyanto (18), Suharto (18) dan Fadilah (40). Empat korban tewas akibat penembakan dalam bentrokan antara demonstran dan pihak aparat tersebut, dimakamkan Selasa siang, 30 April 2013. Sementara itu, belasan korban luka-luka lainnya dirawat di Rumah Sakit Sobirin Lubuk Linggau.

SETELAH PERISTIWA BENTROKAN

Perjalanan panjang pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Muratara, akhirnya disetujui oleh bupati Musi Rawas Ridwan Mutki dan Bupati Muba Pahri Azhari. Gubernur Sumsel Alex Noerdin akhirnya ikut menyetujui Daerah Otonom Baru (DOB) Muratara setelah dua hari pasca bentrokan pemekaran Muratara tersebut. Persoalan pemekaran muratara sudah mencapai titik terang, namun masih tergendala soal tapal batas. Peta batas Muratara dengan Mura dan provinsi Jambi, sudah selesai. Menteri Dalam Negeri yang memfasilitasi antara Provinsi Sumatera Selatan dengan Provinsi Jambi dan antara Muratara dengan Kabupaten Surolangun dianggap final.

Sengketa suban jadikan Pembentukan Muratara kembali terhambat karena DPR RI mengusulkan kasus itu harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum Muratara terbentuk. Blok Suban IV yang berada di antara perbatasan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dengan Kabupaten Musi Rawas, dulunya. Blok Suban ini rencananya sempat dimasukkan ke wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara.Terkaiat permasalahan batas wilayah antara kabupaten Musi Banyuasin dengan Musi Rawas (suban IV) sengketa ini menjadi penghalang pembentukan kabupaten Muratara, melalu negosisasi yang ulet dan dukungan dari berbagai pihak akhirnya disepakati penentuan batas wilayah tersebut, tercantum dalam segmen P-7 hingga P-10.

Setelah selesai peta batas ini dengan dilengkapi surat dari Menteri Dalam Negeri yang ditujukan kepada Komisi II DPR RI untuk diproses melaui sidang DPR RI berlangsung mulai tanggal 13 Mei sampai Juli 2013. Untuk disahkan dalam sidang paripurna DPR RI, pada Selasa (11/06/13). Seluruh fraksi menyetujui menjadi UU tentang pembentukan Muratara, dalam paripurna dipimpin Ketua DPR RI Marzuki Ali. Keputusan sidang Komisi II DPR RI bersama Pemerintah dan Komite I DPD RI akhirnya menyetujui dan menyepakati pembentukan Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) dan selanjutnya akan dibahas dalam Sidang Paripurna.

Persetujuan itu diambil setelah Ketua Komisi II DPR Agun Gunandjar Sudarsah menanyakan kepada seluruh anggota Komisi II dalam rapat kerja (raker) dengan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dan Komite I DPD, di Gedung DPR Selasa (4/6/2013). Komisi II DPR mengupayakan pengesahan RUU Pembentukan Kabupaten Muratara menjadi UU di Sidang Paripurna pada 11 Juni 2013.
KEPUTUSAN SIDANG PARIPURNA 11 JUNI 2013

Keputusan itu diambil setelah seluruh fraksi dalam rapat paripurna menyetujui usulan pembentukan kabupaten tersebut. Ketua Komisi II Agun Gunanjar mengatakan “pembentukan kabupaten tersebut sebagai bagian dari penyelenggaraan otonomi daerah yang menjamin hubungan antardaerah lainnya. Artinya mampu membangun kerja sama antardaerah untuk meningkatkan kesejahteraan bersama dan mencegah ketimpangan antar daerah,” kata Agun saat membacakan keputusan tersebut dalam rapat paripurna di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (11/6/2013). Setelah melalui perjalanan panjang proses pembentukan Kabupaten Muratara yang dirintis sejak tahun 1960 akhirnya terbentuklah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Daerah Otonom Baru (DOB) pada 11 Juni 2013 merupakan yang ke 15 dari 19 DOB dibahas di DPR periode 2009-2014. Dan merupakan kabupaten terbungsu di Sumsel.

PELANTIKAN PJS BUPATI MURATARA

Drs H Akisropi Ayub SH, MSi dilantik Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sebagai Penjabat Bupati Muratara. Pelantikan dan pengambilan sumpah dilaksanakan di gedung Sasana Bhakti Praja Lantai 3 Kemendagri Jl Medan Merdeka UtaraNo 7 Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2013). Pelantikan Aksiropi sebagai Penjabat Bupati Muratara berdasarkan keputusan Mendagri No : 131.16-6955 th 2013. Selanjutnya pengisian anggota DPRD dan mempersiapkan pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Muratara baru dilaksanakan 2015.


Sumber asli:
Terbentuknya MUSI RAWAS UTARA ( MURATARA )
https://waknyenyes.wordpress.com/2015/05/06/terbentuknya-musi-rawas-utara-muratara/

Muratara Kabupaten Baru di Sumatera Selatan

Plang Kantor Bupati Muratara
Memisahkan diri dari Kabupaten Musi Rawas, membuat Muratara harus membangun sendiri infrastruktur dan kelengkapan pemerintah daerahnya.

Selamat Datang di Blog Musi Rawas Utara

Minimnya informasi tentang Musi Rawas Utara mendorong kami untuk menyediakan beberapa informasi pendukung dan pedoman. Semoga blog ini mendapat dukungan dari banyak pihak dan membantu banyak orang. Terima kasih.
Jembatan Muratara